Label

Senin, 04 Februari 2013

Karya Tulis Ilmiah "Mimpi"


Bab I Pendahuluan

1.1    Latar Belakang

Mimpi merupakan suatu fenomena yang pasti dialami oleh setiap orang. Namun, tidak semua orang dapat mengerti apa definisi dari mimpi yang sebenarnya. Banyak orang yang mengkaitkan mimpi dengan hal-hal yang tidak logis, padahal mimpi hanyalah salah satu jenis aktivitas alam bawah sadar yang melibatkan indra-indra dalam tubuh manusia. Sebagai salah satu aktivitas alam bawah sadar, mimpi mempunyai prosesnya sendiri dalam tidur seseorang.

Kebebasan dalam bermimpi merupakan hak semua orang. Tapi dalam kebebasan itupun ternyata kita masih memiliki keterbatasan. Buktinya, meskipun bebas bermimpi, hingga saat ini kita belum bisa bebas menentukan mau mimpi apa malam ini. Yang bisa kita perbuat hanyalah mengkaji atau menganalisa mimpi meskipun tidak serumit yang dilakukan oleh para ahli.
Mimpi pun bermacam-macam dan uniknya tidak akan sama satu sama lain walaupun tidurnya bersampingan sekalipun. Namun, dikatakan salah kalau mengira mimpi antara pria dan wanita mempunyai gambaran sama.  Kita pun belum tentu bisa mewujudkan mimpi menjadi kenyataan. Tapi sulit sekali dipungkiri bahwa mimpi memiliki kaitan dengan dunia nyata. Sejauh mana kaitannya, belum ada yang dapat memastikan.
Dibalik misteri terjadinya mimpi, ternyata mimpi memiliki begitu banyak manfaat.  Manfaat yang berpengaruh bagi psikis maupun  fungsi tubuh seseorang.Dan mimpi juga dapat membawa pengaruh buruk pada beberapa orang.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah dapat dirumuskan  sebagai berikut :
1.    Apa pengertian mimpi?
2.    Bagaimana proses terjadinya mimpi?
3.    Apa perbedaan gambaran mimpi pada pria dan wanita?
4.    Apa pengaruh positif dari mimpi?
5.    Apa pengaruh negative dari mimpi?
1.3 Tujuan
Pembaca diharapkan dapat mengetahui  hal-hal seputar mimpi mulai dari pengertian, proses, hingga dampak yang ditimbulkan mimpi setelah membaca karya tulis ini.


Bab II Pembahasan

2.1 Pengertian Mimpi
Menurut Davit Foulkes, Ph. D. mimpi merupakan salah satu jenis aktivitas alam bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra-indra lain dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement / REM sleep). Dalam mimpi ini, faktor kemampuan otak menjadi pemeran utama.
Mimpi adalah salah satu wujud komunikasi antara tubuh, pikiran, dan jiwa kita. Sebenarnya, sepanjang waktu kita bermimpi, termasuk pada saat kita sadar atau bangun. Hanya saja, proses tersebut berlangsung di alam bawah sadar kita sehingga kita tidak menyadarinya.
Kejadian dalam mimpi sendiri biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata dan juga di luar kontrol sang pemimpi. Pengecualian adalah mimpi yang disebut dengan lucid dreaming dimana pada kondisi tersebut, si pemimpi sadar bahwa ia sedang bermimpi dan terkadang dapat turut mempengaruhi lingkungan atau situasi yang terjadi dalam mimpi tersebut.
Dalam ilmu psikologi, mimpi sebagai kegiatan alam bawah sadar termasuk dalam ranah psikoanalisis. Sementara ilmu yang khusus dalam mempelajari mimpi disebut dengan oneirologi.

2.2 Proses Terjadinya Mimpi
Terjadinya mimpi disebabkan oleh reaksi aneh pikiran yang terjaga antara sadar dan tidak sadar. Saat terlelap, kita mengalami beberapa tingkatan tidur. Tahapan tidur panjang yang pertama adalah saat kita benar-benar beristirahat, saat itulah kita dianggap mati secara literal oleh dunia luar. Pada saat Rapid Eye Movement (REM), kita pun mulai bermimpi. REM terjadi sekitar lima kali dalam periode 8 jam. Tapi karena kita biasanya terbangun setelah fase REM terakhir,nbiasanyanhanyanmimpinterakhirlahnyangnbisandiingat.

2.3 Perbedaan Gambaran Antara Mimpi Pria dan Wanita              
Ø  Wanita & Mimpinya

Beberapa penelitian yang dilakukan menyangkut mimpi membuktikan kalau para wanita memiliki mimpi yang lebih beragam dan penuh warna jika dibandingkan denganpria . Penjelasan yang masuk akal adalah kenyataan bahwa wanita memiliki retina yang lebih sensitif terhadap warna jika dibandingkan pria. Sehingga warna-warna tersebutpun cenderungmmunculmdanmmewarnaimmimpimmereka.

Lebih dari itu, mimpi wanita dapat lebih berwarna  karena wanita adalah makhluk yang senang berimajinasi dan memiliki khayalan yang lebih jika dibandingkan pria. Bahkan wanitapun dapat mendengarkan musik dalam mimpinya.

Mimpi wanita biasanya lebih banyak diisi oleh kehadiran orang-orang terdekat. Ini semua karena tingkat kelelapan tidur yang lebih ringan daripada pria sehingga mimpinya pun masih banyak yangvberhubunganmdenganmpengalamannyamsehari-hari.


Ø  Pria dan Mimpinya

Mimpi pria cenderung lebih aktif dengan melakukan banyak aktivitas. Pria lebih banyak mengalami mimpi yang bertema tentang pekerjaan, kompetisi, status sosial, reputasi, uang dan posisi. Itu semua merupakan refleksi dari kepribadian pria yang lebih banyak berhubungan dengan kehidupan pribadi dan egonya. Bahkan keinginan untuk menjadi orang terkenal justru lebih sering muncul dalam mimpi pria jika dibandingan wanita. 


2.4 Pengaruh Positif  Mimpi

Peneliti dari Fakultas Kedokteran, Universitas Havard, percaya tidur dan bermimpi usai belajar sesuatu akan membantu otak untuk beradaptasikan kemampuan berpikir sesuai dengan bidang yang dipelajari.  Mereka mengungkapkan jika seseorang belajar atau bekerja keras lalu tidur mereka akan 10 kali lebih baik ketimbang mereka terjaga.

Sebelumnya, peneliti melibatkan 99 relawan yang diminta duduk didepan komputer dan diwajibkan mempelajari aplikasi tiga dimensi. Adapun tujuan riset adalah untuk mengetahui cara manusia belajar dan beradaptasi dengan pengetahuan barunya. Mereka diizinkan untuk tidur siang dan kemudian bermimpi tentang tugas yang diberikan.
Peneliti mencatat, mereka yang tidur memiliki kemampuan 10 kali lebih baik daripada yang tidak tidur atau mereka yang tidak mimpi. Hasil riset menduga tidur saat bekerja atau bermimpi merupakan jalan untuk memperoleh kemampuan yang lebih baik.
Pemimpin riset, Professor Robert Stickgold,  Harvard Medical School berpendapat riset yang dilakukan pihaknya benar-benar menarik, setelah 100 tahun perdebatan tanpa henti tentang fungsi dari mimpi. Riset ini menunjukan kepada kita bahwa mimpi merupakan bagian dari aktivitas otak yang terintegrasi dan coba memahami informasi baru yang masuk. Bukan mimpi yang membuat pikiran menjadi lebih baik tetapi bagian dari otak yang bekerja keras untuk mengingat cara yang harus dilakukan kemudian dijabarkan pada mimpi yang lalu berujung pada perbaikan kemampuan.
Selain pengaruh positif diatas, mimpi masih mempunyai beberapa manfaat lainnya, seperti:
Ø  Mimpi membantu memecahkan masalah.
Penelitian terbaru Harvard Medical School, para peneliti melaporkan bahwa mimpi adalah cara otak mengolah, mengintegrasikan dan memahami informasi baru. Jika kamu belajar menghadapi tes atau sedang mempelajari tugas baru, kamu mungkin mempertimbangkan untuk mengambil tidur siang atau tidur lebih awal. Berikut ini alasannya: Ketika bermimpi otak akan membantu belajar dan memecahkan masalah. Disarankan untuk meningkatkan kualitas tidur dan menghindari kebisingan di kamar tidur, seperti TV, yang dapat memberikan dampak negatif panjang pada kualitas mimpi.
Ø  Terkadang mimpi adalah luapan emosi diri
Seringkali mimpi berhubungan dengan pemahaman tentang diri kita dan dunia di sekitar kita. Kadang-kadang mimpi adalah spektrum emosi dari yang kita rasakan di dunia nyata. Dengan ini mimpi dapat menjadi ajang untuk menyampaikan emosi yang ada pada diri seseorang.
Ø  Inspirasi melalui mimpi
Tahun 1797, akibat pengaruh opium penyair Samuel Taylor Coleridge tertidur dan mengarang 300 bait puisi. Ketika ia bangun puisi itu masih  diingatnya, dan langsung dituliskannya pada selembar kertas. Namun, hal seperti ini membutuhkan konsentrasi sehingga saat ia disela oleh seorang tamu, dia tak ingat lagi sisanya.

2.5 Pengaruh Negatif Mimpi
                Pengaruh negative dari mimpi, sebenarnya hanya terjadi tergantung pada bagaimana pemikiran seseorang tentang mimpi. Pemikiran yang menganggap bahwa mimpi merupakan suatu pertanda/ ramalan yang mempengaruhi hidup seseorang, sehingga hal-hal yang dilakukan didunia nyata akan dikaitkan atas dasar mimpi. Ini tentu dapat mempengaruhi kehidupan orang tersebut, karena mimpi terkadang tidak selalu indah.

Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan
Mimpi merupakan salah satu jenis aktivitas alam bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra-indra lain dalam tidur. Terjadinya mimpi disebabkan oleh reaksi aneh pikiran yang terjaga antara sadar dan tidak sadar. Saat terlelap, kita mengalami beberapa tingkatan tidur. Pada tahap Rapid Eye Movement (REM)  kita pun mulai bermimpi.
Penglihatan dalam mimpi antara wanita dan pria berbeda. Wanita lebih mempunyai mimpi yang beragam dan beraneka warna dari pada pria. Mimpi mempunyai banyak pengaruh positif, diantaranya :
1.     Meningkatkan kemampuan otak
2.     Inspirasi melalui mimpi
3.     Terkadang mimpi adalah luapan emosi diri
4.     Mimpi membantu memecahkan masalah.
Mimpi juga dapat membawa dampak negative namun, hanya terjadi tergantung pada bagaimana pemikiran seseorang tentang mimpi.

3.2 Saran
Pandanglah mimpi sebagai cara melepaskan ketegangan sehari-hari, atau saluran untuk mengekspresikan kegelisahan, kesempatan untuk mengungkapkan reaksi atau kepribadian yang tersembunyi, dan terkadang jalan keluar bagi masalah-masalah yang tidak bisa diselesaikan secara logis. Atau mimpi juga dapat dianggap sebagai bunga tidur yang membuat hidup lebih menarik. Bahkan mimpi burukpun masih memberi manfaat bagi kita minimal sebagai pengingat. Jadi jika memberikan begitu banyak manfaat, mimpi pasti bukanlah menjadi hal yang buruk.
               

Daftar Pustaka
§  Lassiter, Rhianon. 1999. Misteri Supranatural. Jakarta: PT Alex Media Komputindo.
§  Craze, Richard. 2010. Tafsir Mimpi. Yogyakarta: PT Kanisius

Tidak ada komentar:

Posting Komentar